Mengenal Kesenian Marching Pling di Desa Gumawang: Suara dari Arjelon Nada

  • Aug 10, 2023
  • Desa Gumawang

 

Jumat, 16 Juli 2023 – Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) menjadi sarana bagi mahasiswa Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro untuk terlibat dalam pelestarian budaya. Salah satu mahasiswa KKN telah menjalankan program kerja yang menggali lebih dalam tentang kesenian marching pling di Desa Gumawang. Dengan judul "Mengenal Kesenian Marching Pling di Desa Gumawang," kegiatan ini melibatkan wawancara dengan Ketua Kelompok kesenian marching pling, Pak Suroto, yang merupakan sosok berpengalaman dalam menghidupkan seni tradisional ini.

Kesenian marching pling merupakan bagian integral dari kehidupan masyarakat Desa Gumawang, terletak di Kecamatan Pecalungan, Kabupaten Batang. Dukuh Jetis menjadi tempat latihan bagi kelompok kesenian Arjelon Nada yang dipimpin oleh Pak Suroto. Dalam wawancara tersebut, Pak Suroto berbagi cerita tentang sejarah dan makna di balik kesenian ini.

Menurut Pak Suroto, marching pling adalah bentuk seni pertunjukan yang menggabungkan unsur musik, tari, dan gerakan-gerakan khas. Marching pling berasal dari tradisi rakyat Jawa dan telah menjadi bagian penting dalam upacara adat, perayaan lokal, dan kegiatan komunitas. "Kesenian ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menjadi sarana untuk menjaga kebersamaan dan identitas budaya kami," jelas Pak Suroto.

Dalam latihan kelompok Arjelon Nada, mahasiswa KKN dapat melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana peserta latihan dengan penuh semangat dalam memainkan alat musik. Mereka juga mengasah gerakan tari yang ceria dan menggembirakan. Pak Suroto menekankan pentingnya kekompakan dalam kelompok ini serta keuletan dalam mempelajari setiap nuansa kesenian marching pling.

Mahasiswa KKN merasa terinspirasi oleh dedikasi dan semangat Pak Suroto serta anggota Arjelon Nada dalam menjaga kelestarian kesenian ini. "Kami berharap kesenian marching pling tetap mekar di tengah-tengah masyarakat dan dapat dikenal oleh generasi muda kami. Ini adalah identitas kami yang tak ternilai harganya," ujar Pak Suroto dengan penuh semangat.

Kegiatan KKN ini telah berhasil memberikan wawasan lebih dalam tentang pentingnya pelestarian kesenian tradisional dan bagaimana kesenian tersebut tetap hidup dalam era modern. Dengan pengalaman yang diperoleh dari wawancara ini, mahasiswa KKN dapat terus menjadi agen perubahan dalam melestarikan dan menghargai warisan budaya yang kaya di Desa Gumawang.

 

Oleh: Abdullah S - Sastra Indonesisa Fakultas Ilmu Budaya 

Tim II KKN UNDIP Kabupaten Batang 2023