Bersama Petani Desa Gumawang, Tim KKN UNS Melaksanakan Sosialisasi serta Pelatihan Pembuatan POC dan Pestisida Nabati

  • Mar 18, 2024
  • Desa Gumawang

Universitas Sebelas Maret (UNS) menugaskan 8 mahasiswa yang tergabung dalam kelompok 118 untuk mengamalkan salah satu tridharma perguruan tinggi, yakni pengabdian masyarakat dalam bentuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Gumawang Kecamatan Pecalungan Kabupaten Batang pada periode Januari-Februari 2024 dengan menyoroti permasalahan pertanian yang cukup pelik di kalangan petani, yaitu permasalahan pupuk. Pupuk menjadi kebutuhan yang cukup krusial guna mendukung pertumbuhan tanaman, namun pupuk saat ini menjadi permasalahan bagi petani karena kelangkaannya dan harganya yang cukup tinggi. Hal ini yang mendasari kelompok 118 KKN UNS untuk melakukan program Sosialisasi dan Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik dan Pestisida Nabati. Penanggung jawab kegiatan, Ghulam Zakiyya mengungkapkan kegiatan sosialisasi ini dilakukan selain untuk menekan biaya produksi pertanian juga untuk mendorong petani di Desa Gumawang  melakukan transisi ke pertanian organik.

Program Sosialisasi dan Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik dan Pestisida Nabati dilaksanakan pada Senin, 26 Februari 2024 di rumah salah satu anggota Kelompok Tani Sidomukti, Mas Taufik yang bertempat di Dukuh Gumawang. Pada kesempatan ini, tim KKN UNS 118 mengundang seorang pembicara, yakni Kepala Operasional CV Kans Indonesia (Kans.id) sekaligus Kepala Internal Control System Asosiasi Petani Organik Kabupaten Karanganyar Tentram (APOKAT), Angelo Di Lorenzo, S.P. Kegiatan ini dihadiri oleh 17 Petani dari kelompok tani Sidomukti dan 8 petugas penyuluh dari BPP Kecamatan Pecalungan. Kegiatan diisi dengan kematerian terkait pertanian organik dilanjutkan dengan pelatihan praktik pembuatan POC dan pestisida nabati.

Sampai saat ini, petani di desa Gumawang dalam memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman masih bergantung pada pupuk anorganik. Menurut Ketua Gapoktan Desa Gumawang, Pak Tarwoto dalam sambutannya mengemukakan “Sebagian besar petani masih menggunakan pupuk kimia untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman, penggunaan pupuk organik hanya menggunakan pupuk kandang karena mayoritas petani Desa Gumawang memiliki ternak di rumahnya”.

BPP Kecamatan Pecalungan juga turut menyoroti dan menyambut baik kegiatan ini. “Dengan adanya kegiatan ini, saya harap petani di Desa Gumawang dapat menerapkan pertanian organik secara mudah dan murah” ujar Anggi Muhammad Yusril S.Pt., Koordinator BPP Pecalungan. Pemberian materi pertanian organik oleh Kans.id mendapatkan tanggapan yang baik dari para petani. Beberapa petani bertanya terkait permasalahan pertanian yang mendapatkan solusi yang baik dari pihak Kans.id.

Setelah Pemberian materi, kegiatan dilanjutkan dengan praktik pembuatan POC dan pestisida nabati. Pembuatan pupuk POC dan pestisida nabati dilakukan menggunakan bahan-bahan yang mudah ditemui di lingkungan sekitar sehingga memudahkan petani dalam proses pembuatnnya. Untuk pembuatan POC dilakukan dengan mencampurkan berbagai bahan yang mengandung unsur hara makro esensial, yaitu NPK. Bahan-bahan tersebut kemudian difermentasi di drum selama kurang lebih tiga bulan. Angelo mengatakan “Pembuatan POC ini memerlukan waktu fermentasi selama kurang lebih tiga bulan dan harus tertutup rapat, fermentasi dapat dikatakan berhasil apabila dari bahan-bahan tersebut berbau menyerupai tape dan bukan bau busuk, apabila baunya busuk maka fermentasi dapat dikatakan gagal”.

“Untuk pestisida nabati, bahan-bahan direndam didalam galon selama 1 hari dan jangan lama-lama direndam agar kualitasnya baik, satu galon dapat digunakan untuk menyemprot hingga 10 tangki sprayer” imbuh Angelo. Kegiatan ditutup dengan foto bersama dengan petani dan sebagian petugas BPP Pecalungan.

 

Penulis: TIM KKN UNS 118 TAHUN 2024

Penanggung Jawab: Ghulam Zakiyya Thoriqul Haq

TIM KKN UNS 118:

1. Arum Melati (Fakultas Ilmu Budaya)

2. Ghulam Zakiyya Thoriqul Haq (Fakultas Pertanian)

3. Marianna Nur Lathifa (Fakultas Ilmu Sosial dan Politik)

4. Naufal Iman Adzani (Fakultas Teknik)

5. Ni Kadek Sathya Ningrum (Fakultas Teknik)

6. Ridwan Priyo Prayoga (Fakultas Peternakan)

7. Salsabila Andjani (Fakultas Pertanian)

8. Shafira Dwi Pramesthy (Fakultas Ilmu Budaya)

 

Untuk Informasi Lebih Lanjut: Universitas Sebelas Maret